Talent Mapping mengukur potensi mahasiswa baru lewat empat instrumen utama: CORE untuk kemampuan kognitif, DIVE untuk kepribadian, Learning Style untuk preferensi belajar, dan WISH untuk minat karir di jalur akademisi, kepemimpinan, wirausaha, atau profesional. Hasil Talent Mapping tidak hanya memberikan gambaran menyeluruh mengenai kekuatan dan area pengembangan individu, tetapi juga menyajikan rekomendasi strategis yang dipersonalisasi.

Rekomendasi tersebut berupa saran perencanaan aktivitas pengembangan talenta sepanjang masa studi di IPB University yang disesuaikan dengan gambaran future skills yang perlu dikembangkan serta dinamika minat karir mahasiswa. Saran ini ditujukan sebagai panduan praktis bagi mahasiswa dalam memilih dan menjalani program pengembangan diri, sekaligus menjadi acuan bagi dosen dan pembimbing untuk memberikan bimbingan yang tepat sasaran.

Melalui pemetaan ini, mahasiswa dapat mengoptimalkan potensi diri, mengatasi gap antara kondisi aktual dengan profil ideal pemimpin resilien, serta mempersiapkan diri menghadapi tantangan global yang semakin kompleks. Dampak nyata dari Talent Mapping terlihat dalam peningkatan kesadaran diri, penguatan motivasi belajar, dan perencanaan karir yang lebih matang sejak dini. Di tingkat institusi, data Talent Mapping juga membantu universitas merancang program pembinaan, pelatihan kepemimpinan, dan pendampingan kewirausahaan yang terarah, sehingga menciptakan ekosistem pengembangan talenta yang berkelanjutan.