Bogor – Ribuan mahasiswa baru Sekolah Vokasi (SV) IPB University memadati area kampus sejak pukul 05.30 pagi untuk mengikuti hari pertama Masa Pengenalan Kampus Mahasiswa Baru (MPKMB)  IPB Angkatan 62. Kegiatan ini diawali dengan absensi, pengecekan SOP, dan mobilisasi peserta.

Tepat pukul 07.30, suasana riuh menyambut kedatangan Dekan Sekolah Vokasi IPB, Dr. Ir. Aceng Hidayat, M.T., yang disambut dengan tarian penyambutan, penampilan paduan suara D’Voice, serta tari pembuka. Prosesi dilanjutkan dengan pembukaan MC, pembacaan doa, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne IPB, serta laporan dari Koordinator Umum, Yayat Hidayat.

Setelah itu, Ketua BEM SV IPB, Fajar Yudha S., menyampaikan sambutan yang menyoroti pentingnya solidaritas dan semangat inovasi di lingkungan vokasi. Sementara itu, Dekan SV IPB, Dr. Ir. Aceng Hidayat, M.T., memaparkan peran pendidikan vokasi sebagai motor peningkatan daya saing SDM Indonesia. “Di Sekolah Vokasi IPB, mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi terlibat langsung dalam pembelajaran berbasis produksi dan kolaborasi lintas program studi,” ujarnya. Ia juga menyoroti prestasi SV IPB dalam ajang Olimpiade Vokasi Indonesia dan kerja sama internasional yang terus berkembang.

Sesi berlanjut dengan Talkshow Pemanfaatan Teknologi bersama Karya Adnyana, diikuti ice breaking, sambutan dari Kedutaan Besar Jepang, dan pengenalan Chuo Computer and Communication College. Perwakilan kampus Jepang ini memaparkan peluang pendidikan sekaligus penempatan kerja dengan tingkat penerimaan lulusan mencapai 90 persen. Mahasiswa akan mendapatkan pengalaman unik seperti praktik table manner di kapal pesiar serta kesempatan belajar di lingkungan multikultural.

Pada sesi siang, Wakil Rektor IPB bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan, Prof. drh. Deni Noviana, menyampaikan kuliah umum mengenai transformasi pembelajaran di IPB yang kini berpusat pada mahasiswa (student-centered learning) dengan pendekatan heutagogi. Ia menegaskan komitmen IPB dalam menyediakan akses pendidikan yang inklusif, termasuk akun LinkedIn Learning gratis, program Bilingual Buddies, fasilitas kesejahteraan mahasiswa, serta dukungan beasiswa. “Sepertiga mahasiswa IPB adalah penerima beasiswa, dan 63 persennya berasal dari keluarga tidak mampu. Kami ingin memastikan tidak ada mahasiswa yang berhenti kuliah karena masalah ekonomi,” jelasnya.

Sesi motivasi turut diwarnai kehadiran Jody Leonata, lulusan NTU Singapura yang kini menjabat sebagai Region Ops dan Commercial Head di Grab. Ia membagikan strategi membangun koneksi, merencanakan masa depan, serta menemukan “north star” pribadi untuk meraih tujuan hidup.